Minggu, Oktober 16, 2011

Sepuluh Hari Menjadi Santri


Mengayun kapak. Membelah kayu kering hingga repih. Meniup-niup api di tungku agar terus menyala. Menanak nasi. Memanaskan air sampai mendidih. Dan rutinitas saban pagi buta (sekitar jam dua pagi) itu pun nyaris selesai. Tinggal menunggu aktivitas tambahan: makan sahur ---untuk persiapan puasa Sunnah di esok hari. Inilah yang biasa kami lakukan di Pondok Pesantren Al Hikam, Jayanti, perbatasan Tangerang, Banten.