Minggu, Maret 27, 2011

Ingin Beruntung

Bagaimana menghadapi tekanan berat seperti ini? Bukannya aku tak tahu cara bertahan, atau bersabar dengan kekecewaan berat seperti sekarang. Masalahnya, nasib seperti berpesta atas seluruh kesialan aku. Rasanya semua kekuatan bersekongkol dan begitu menikmati menghancurkan ketahanan diri. Jika berbuat keliru, aku mendapat hukuman keras. Jika berbuat baik, berbalas racun. Entah apa lagi yang harus dilakukan.


Tentu saja bukan berarti aku menyerah kalah. Berberak dan upaya terus menerus, besar atau kecil, masih sanggup diperbuat. Akan tetapi begitu pedih hasil balik yang terjadi. Segala upaya selalu berakhir dengan menjengkelkan. Padahal, aku tak berbuat jahat. Tidak melakukan kejahatan. Baiklah, satu dua kali mungkin bertindak maksiat dan dosa, tetapi lebih sering karena tekanan frustrasi.

Hampir-hampir saja keyakinan terhadap Iman melepuh. Hanya bacaan dan buku yang kerap jadi penyelamat. Sedikit hati terbasuh oleh harapan. Batin terbisiki oleh sepoi optimisme. Atau di saat melihat keluarga, anak dan isteri, semangat tempur bergelora kembali. Namun...

Tuhan, bukankah Engkau Maha Tahu aku adalah serapuh-rapuhnya hambamu? Betapa tak kuasanya aku terhadap tekanan, peristiwa getir, dan cobaan-cobaanMU? Keyakinan terhadap KekuasaanMU, memang, tak lekang dalam hidup, akan tetapi Imanku tak teguh. PertolonganMU, ya Allah... Kasih sayangMU...

Benak kini tergulung-gulung oleh amarah dan kesumat. Hati menggumpal dalam kebencian dan kemarahan. Insya Allah, ya Rabb, dengan pertolonganMU, aku tak terjerumus dalam kekalutan dan berbuat angkara. Akan tetapi jiwa kian rapuh.

Tak ingin dalam keadaan seperti ini, sebenarnya. Hati ini mendamba tenang. Batin ingin bersyukur. Jiwa butuh resapan manisnya hidayah dan petunjukMU. Akan tetapi betapa tak mudah. Selalu, dan selalu bertemu dengan rangakain kejadian yang aku yakin datang dari MU. Ya Allah, jika selama ini Engkau berkuasa dan mengizinkan keburukan selalu datang, bukankah hanya Engkau pula yang sanggup menyingkirkannya? Ya, Allah, betapa inginnya aku menjadi hambaMU yang beruntung... Tolong aku, ya, Rabb...

Bukankah aku hambaMU yang sama seperti orang lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar