Minggu, Maret 27, 2011

Konsistensi Berpikir Positif...

Mempertahankan pikiran positif dan memelihara prasangka baik sulitnya minta ampun. Konsistensi dan daya juang untuk mengendalikan akal pikiran agar tidak permanen dengan amarah dan kesedihan, butuh berbagai macam cara. Tidak hanya membentengi diri dengan nasehat-nasehat segar keagamaan, menatap berbagai hal baik di sekeliling, juga perlu dilengkapi dengan kepasrahan.


Agaknya bagian yang belakang inilah, kepasrahan, yang menjadi tiang sandar terakhir. Tatkala segala daya dikerahkan untuk menjaga keyakinan untuk selalu berpikir baik dan berprasangka baik menemui kegagalan, maka pasrahlah sahaja. Siapa tahu, Allah memberikan hembusan kekuatan agar kita kembali tegar.

Senyatanya juga, pikiran negatif dan prasangka buruk bukannya haram sama sekali. Adalah fitrah, bahwa kita adalah mahluk lemah, Inal Insana Halu'a, manusia itu suka berkeluh kesah, begitu kata Al Qur'an. Paling penting justru mengelola kenegativan itu agar tidak permanen, mengendap dalam benak dan kalbu setiap saat. Biarkanlah pikiran negatif datang sesekali sebagai alat uji, menyadarkan kita akan kelemahan diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar