Senin, Juli 06, 2009

Ruang Kosong Untuk Bisikan Was-was

Mudah-mudahan pertanda bagus untuk perbaikan iman Kini, jika lalai dalam sholat dan terlepas dari mushaf Al Quran, muncul gejala psikomatik yang mengganggu. Lahiriah, terlilit dalam denyut di kulit kening, agak pusing dan mendesir-desir. Jika berkaca, wajah terlihat kusam kurang darah. Jangan cerita dengan suasana batin: galau dan gersang! Mau tak mau, aku harus tetap selalu bersujud. Bertahan di lindungan Allah....

Tadi malam adalah puncak pertarungan, antara itikad untuk berserah total pada pusaran taqdir Illahi, atau marah-melawan dan bersikap kalap. Bersikap kalap maksudnya menghentikan segala kepasrahan diri, seraya berjuang sendirian, mau hitam atau putih, sebodo amat! Tapi nyali tak berkembang, layu oleh ketakutan. Tetapi sialnya, pilihan tak jatuh kepada penyerahan diri. Aku malah melewatkan waktu berharga, disergap kejengkelan dan kepusingan.

Sumber petaka sulit diurai. Diri ini memang berdosa, tapi mengapa harus dihukum dengan tak imbang? Lenyap jadi abu apa yang telah dilakukan bersusah payah.... Mengalamatkan biang kisruh kepada Bos, juga hanya bikin pening kepala. Bukankah memang hak dia untuk menggunting nasib orang sesuka hati? Tanpa berniat menggampangkan urusan, aku kembalikan semua pada Allah. Mudharat atau manfaat ---yang hingga hari ini belum terlihat, kalau mudharat mah tiap saat terasa----, semuanya datang dari Dia juga.

Efek lanjutannya adalah kehilangan sumber nafkah. Pembiayaan untuk anak isteri menjadi tak jelas. Justru yang kelihatan jelas banget adalah beban utang.... Ya Allah beri aku jalan ke luar. Tak tahu harus ke mana kaki melangkah. Aku hanya terhunyung dalam Doa dan kelelahan.

Namun jauh yang lebih kutakutkan adalah amuk diri karena tak tahan derita. Memang tak akan mengumbar kesumat dalam aktivitas fisik, tetapi batin, pikiran menjadi jelek. Penuh syak wasangka kepada Allah, memendam bara amarah, kesumat, dendam, dan dengki. Merasa Allah mempermainkan nasib. Pikiran-pikiran ini yang aku takutkan akan datang menyergap. Ya, Allah, sayangi hambaMU ini. Lindungi aku dari keburukan yang bersumber dari diriku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar