Rabu, April 08, 2009

Berlepas Diri, Berserah Diri....

Darah berdesir, peluh mengalir. Ketegangan membuncah beriringan dengan cemas dan lemas. Tetapi biarlah semua sebentar lagi lewat. Aku bergumul dengan harapan-harapan yang satu versi kuat, di opsi lain justru lemah. Jikalau mengikuti suara nurani, maka semuanya menjadi biasa-biasa saja.

Pemilu hari ini, 09 April 2009, tak akan berarti banyak. Tak setitik pun garis edar dan ketetapan-ketetapan Allah terhadap diriku bergeser karena faktor Pemilu. Tidak! Hanya kebetulan saja orbit nasib hari ini adalah aku menjadi pelaku, terlibat, seraya menyicip nafkah material. Lainnya tidak. Malah aku berkemul dengan uap kebohongan-kedunguan-kepicikan. Namun seperti anak ayam di dalam kurungan kulit telur, semuanya tak berarti apa-apa sebelum telur pecah. Begitulah aku. Potensi kebaikan-kebaikan aku memang tertidur. Terkurung. Tetapi tak akan mati.

Pilihannya adalah sederhana saja. Klien aku memenangkan Pemilu, terpilih menjadi Anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur II, Pasuruan dan Probolinggo. Kalau bisa, dan ini lebih bagus, adikku juga terpilih dan menang dalam Pemilu Legislatif, untuk kursi DPRD Tingkat II Kabupaten Tangerang. Itu saja. Kalau tidak bisa, ya tak apa-apa.

Lebih penting adalah reorientasi, penyegaran batin, mental, sikap dan amal sholeh, terhadap sesama manusia dan kepada Sang Pencipta. Betul memang kejumudan berulang-ulang hadir. Kalah oleh bisikan sesat. Terpental digiring oleh nikmat sesaat. Tetapi bagaimanapun api Islam harus terus berkobar.

Ya Allah.... Kuatkan diriku. Bentangkan sifat Maha RahmanMU untuk aku. Tabalkan rasa Syukur. Teguhkan kesabaran. Mudah dan luaskan rezekiku. Sesungguhnya Engkau tak pernah ingkar janji. Biarkanlah aku berlepas diri, berserah diri, hanya kepadaMU, ya Allah.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar